Desaku
yang kucinta
Pujaan
hatiku
Tempat
ayah dan bunda
dan
handaitaulanku
Tak
mudah kulupakan
Tak
mudah bercerai
Selalu
kurindukan
Desaku
yang permai…
Mungkin sepenggal lagu tersebut mengingatkan kita akan
keadaan sebuah desa yang masih asri, tempat kelahiran yang
kita banggakan, tempat menetap ayah dan ibu kita, tempat kita merasakan
keriangan semasa kecil…
Desa kelahiranku adalah Desa kr
mlakah glagga, terletak di wilayah Kecamatan arosbaya city, bagian timur.
Desaku ini khas sekali dengan tanaman jambu monyet dan telaganya – Teyang… katanya agak sedikit angker sih… Keunikan lainnya adalah
walaupun tanah pertaniannya mencapai hampir 2/3 luasnya,
desaku mempunyai
banyak tanah sawah. Dan di desaku mempunyai sungai kecil kecilan, tapi sungai
tu bukan sembarang sungai, banyak orang yang mengunjunginya karna
pemandangannya yang begitu menarik hati sehingga banyak orang yang menyukainya
Juga tentang kelangkaan airnya, di mana hanya ada satu mata air yang dinamakan sungai dhurbuk dan di sungai tu
mempunyai air terjun yang tidak terlalu tinggi tapi mempunyai kayak has
keunikan
Desaku ini punya bahasa yang khas, bahasa yang
merupakan percampuran dari bahasa Jawa logat Gresikan, bahasa Jawa, bahasa
Madura, sedikit bahasa Bugis dan bahasa enggi bunthen dari Madura asli (bahasa
halus) Madura. Dan di desa ini aku hidup dengan kesederhanaan, tapi dari
kesederhanaan itu aku bias belajar kemandirian aku sebagai anak yang bias
membahagian kedua orang tua
Di desaku ini juga terkenal dengan luas desaku yang besar
antara desa desa yang lain. Penduduk yang tamah ramah, saling gotong royong… dan aku selalu berdoa kepada tuhan yang maha Esa “semuga
engkau memberikan kesejahteraan kepada desaku ini, agar desaku menjadi
desa yang selalu terlindung dari perbuatan manusia yang terkutuk..amin ‘
0 komentar:
Posting Komentar